5 Mitigasi Bencana Banjir Banjir dapat merupakan suatu bencana apabila banjir tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas manusia. Oleh karena itu, bencana banjir tidak hanya merupakan masalah fisik saja tetapi mencakup banyak aspek sosial-ekonomi dan kesehatan masyarakat. Peta kerawanan banjir dapat dijadikan dasar dalam mitigasi
Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Berlokasi tepat di “Cincin Api” Pasifik, Indonesia menjadi tempat di mana 76 gunung berapi aktif berada. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang membentang sepanjang km, dalam beberapa tahun terakhir tsunami telah menghantam pantai Sumatera Utara, Sulawesi, dan Jawa Barat. Kejadian yang jarang terjadi di negara lain seperti letusan gunung berapi, banjir, dan tanah longsor, adalah hal biasa di korban jiwa dan harta benda, Indonesia juga menanggung beban keuangan yang berat dalam merespon dan memulihkan diri dari bencana alam. Sebuah analisis baru-baru ini menemukan bahwa antara tahun 2014 dan 2018 pemerintah pusat menghabiskan US$90 juta hingga US$500 juta sekitar Rp1,3 triliun hingga Rp7,125 triliun per tahun untuk kegiatan tanggap bencana dan pemulihan bencana setelahnya, sementara pemerintah daerah membutuhkan tambahan sekitar US$250 juta sekitar Rp3,6 triliun. Ini berarti antara 1,4 persen hingga 1,9 persen dari total pengeluaran pemerintah pusat selama periode ini terkait dengan bencana alam, menjadikannya dua hingga empat kali lebih besar daripada pengeluaran yang diperhitungkan sebelumnya oleh untuk melindungi anggaran dan aset pemerintah Indonesia. Pada Pertemuan Tahunan Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional di Bali tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah dialog internasional tingkat tinggi tentang risiko keuangan peluncuran Strategi Nasional Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana Disaster Risk Finance and Insurance - DRFI , Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, saat itu mengatakan, “Selama ini, pemerintah hanya menggunakan APBN untuk menutupi biaya bencana. Hal ini menimbulkan risiko terhadap anggaran yang dialokasikan untuk sektor-sektor prioritas lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan program-program pemerintah daerah.” Lebih lanjut Sri Mulyani menyampaikan dalam kata pengantar buku Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana yang diterbitkan pada bulan Desember 2018, “Strategi ini memungkinkan pemerintah untuk mencari solusi keuangan dan inovasi bagi pendanaan alternatif untuk melengkapi APBN dalam hal pembiayaan bencana.” Bank Dunia, dengan dukungan dari Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO telah bermitra erat dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan strategi DRFI dan terus bekerja sama dalam pelaksanaannya. Pada bulan Januari 2021 Bank Dunia menyetujui dukungan keuangan senilai US$500 juta terkait upaya pemerintah Indonesia dalam membangun dan memperkuat respons keuangannya terhadap bencana alam, risiko iklim, maupun guncangan lainnya yang terkait kesehatan seperti pandemi COVID-19. Pinjaman tersebut mendukung pembentukan Pooling Fund untuk Bencana, yang dibentuk secara sah pada bulan Agustus 2021 melalui Peraturan Presiden Perpres. Pooling Fund untuk Bencana akan berfungsi sebagai mekanisme pusat dalam membantu memastikan aliran dana bencana yang efektif dan transparan ke instansi pemerintah terkait, termasuk untuk penyaluran bantuan sosial yang lebih cepat bagi korban bencana alam, dan meningkatkan perencanaan kesiapsiagaan waktu, Pooling Fund tersebut akan memanfaatkan asuransi dan pasar modal domestik maupun internasional untuk meningkatkan kemampuan keuangannya. Operasi pinjaman tersebut juga akan berinvestasi pada kegiatan untuk meningkatkan perencanaan, seperti memperkenalkan suatu sistem pelacakan anggaran untuk pengeluaran terkait itu, dalam operasi pinjaman tersebut terdapat hibah sebesar US$14 juta sekitar Rp199,5 miliar dari Global Risk Financing Facility GRiF, suatu dana perwalian multi-donor yang dikelola oleh Bank Dunia untuk membantu berbagai negara dalam merancang dan mengimplementasikan solusi keuangan untuk mengelola bencana dan gangguan iklim. Dana hibah tersebut merupakan upaya pembiayaan bersama untuk membantu meningkatkan kapasitas teknis pemerintah dalam mengelola dana untuk melindungi kelompok yang paling kunci lainnya dari kerja sama berkelanjutan antara Bank Dunia dengan Kementerian Keuangan dalam DRFI adalah pengimplementasian dan peningkatan Program Asuransi Perlindungan Barang Milik Negara BMN. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, berdasarkan data bulan September 2021, program asuransi ini telah melindungi lebih dari bangunan milik 51 kementerian,Pekerjaan lain sedang berlangsung untuk mengintegrasikan upaya Indonesia dengan South-East Asia Disaster Risk Insurance Facility SEADIF suatu inisiatif dari para anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN ditambah tiga negara Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan yang mendapat dukungan dari Bank Dunia, dimana salah satu program prioritasnya adalah perlindungan keuangan bagi aset milik publik. Indonesia merupakan anggota SEADRIF, dan pekerjaan serupa sedang berlangsung juga di negara-negara tetangga di ASEAN lainnya, termasuk Filipina dan ini merupakan bagian integral dari upaya Indonesia untuk mencapai tujuan utama strategi DRFI, yaitu untuk melindungi anggaran negara dari pengeluaran tak terduga akibat bencana, melalui adanya mekanisme khusus untuk pemerintah pusat dalam mengelola pengeluaran bencana secara lebih efisien dan memperkuat koordinasi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah dengan menetapkan peran dan tanggung jawab yang lebih jelas untuk mendanai tanggap bencana. Strategi DRFI juga bertujuan untuk melindungi aset milik negara dari kerusakan akibat bencana melalui program asuransi indemnity yang mencakup semua kementerian dan lembaga, dan untuk melindungi masyarakat, khususnya masyarakat miskin pada saat terjadi bencana, melalui program jaring pengaman alam telah menjadi kenyataan hidup bagi masyarakat Indonesia.
Banjirmerupakan contoh fenomena alam yang sering terjadi di dalam kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Banjir merupakan salah satu bencana alam dan termasuk peristiwa anthropogenic (kegiatan manusia ikut berperan) yang kerap kali terjadi di Indonesia sehingga memakan korban dan harta benda, khususnya di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan lain sebaginya.
Banjir merupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, banjir seolahmerupakan agenda tahunan yang sangat biasa terjadi. Baikdalam cara menyikapi dan menanggulangi banjir, masyarakatmasih sangat terkesan biasa-biasa saja. Hal ini sebaiknya tidakboleh terjadi lagi. Kebiasaan membuang sampah di sungai dandi selokan menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Kita harusmengubah kebiasaan hidup kita mulai dari hal kecil, sepertimembuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampahdi selokan atau di sungai, membersihkan saluran pembuangan,dan lain-lain. Marilah kita bersama-sama menjaga lingkunganhidup kita untuk lingkungan yang sehat dan Apakah teks tersebut termasuk teks persuasi? Jelaskan alasanmu.​ JawabanYa, karena ada kata "Marilah" marilah merupakan kata ajakan iya, Karena teks bertujuan untuk membujuk atau mengajak orang lain agar mengikuti pemikiran atau tindakan membantu^^
Bencanabanjir merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Mistra, 2007). Dari definsi berbagai ahli di atas, disimpulkan bahwa bencana banjir yaitu
Perhatikan kutipan teks berikut ini! Banjir merupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Seolah merupakan agenda tahunan yang sangat biasa terjadi. Baik dalam cara menyikapi dan penanggulangan banjir, masih sangat terkesan biasa-biasa saja. Hal ini tida uran pembuangan dan lain-lain. Kebiasaan membuang sampah di sungai dan di selokan atau di sungai, membersihkan sal inilah yang menjadi cikal bakal banjir. Marilah kita sama-sama jaga lingkungan hidup kita, untuk lingkungan yang sehat dan k boleh terjadi lagi. Kita harus mulai merubah kebiasaan hidup kita. Mulai dari yang kecil seperti mebuang sampah pada tempatnya, bukan membuangnya di selokan atau sungai. Membersihkan saluran pembuangan dan lain-lain. Informasi yang sesuai dengan teks di atas yaitu ....
bencanaalam menunjukkan bahwa banjir dan angin ribut menempati urutan teratas di seluruh dunia. Sementara itu, banjir merupakan bencana yang paling sering dan paling luas dampaknya terhadap kehidupan ekonomi, bisnis, infrastruktur, pelayanan, dan kesehatan masyarakat. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
Teks persuasi adalah teks yang dimaskudkan untuk mengajak, membujuk, atau menyuruh pembacanya melakukan sesuai sebagaimana yang penulis sampaikan. Struktur teks persuasi sebagai berikut pembukaan, memuat pandangan awal penulis terhadap suatu topik. tesis, memuat gagasan umum penulis tentang topik yang dibahas. argumen, berisi pendapat penulis atau bukti-bukti yang mendukung tesis. rekomendasi, bagian penutup teks persuasi yang berisi ajakan mau saran untuk melakukan hal yang disampaikan pada teks tersebut. Berikut analisis struktur teks persuasi tersebut. Bagian pembukaan pada paragraf adalah Banjir merupakan bencana yang begitu akrab ... kalimat 1. Bahkan, banjir seolah merupakan agenda tahunan ... kalimat 2. Kalimat tersebut memuat pandangan penulis tentang banjir di Indonesia. Bagian tesis pada paragraf adalah Baik dalam cara menyikapi dan menanggulangi banjir, ... Kalimat 3. Pada kalimat tersebut penulis menentukan arah topik permasalahan yang akan dibahas, yaitu cara menanggulangi banjir yang tidak serius oleh masyarakat. Bagian argumen pada paragraf adalah Hal ini sebaiknya tidak boleh terjadi Kalimat 4. Kebiasaan membuang sampah di sungai ... Kalimat 5. Kita harus mengubah kebiasaan hidup ... Kalimat 6. Kalimat tersebut mengandung data berupa fakta yang mendukung argumen penulis. Bagian rekomendasi pada paragraf adalah Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan hidup kita ... Kalimat 7. Kalimat tersebut mengandung kata tugas marilah yang menyatakan ajakan atau saran bagi pembaca. Dengan demikian struktur teks persuasi tersebut adalah pembukaan pada kalimat 1 dan 2, tesis pada kalimat 3, argumen pada kalimat 4,5, dan 6, rekomendasi pada kalimat 7.
Banjirmerupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. bahkan banjir seolah merupakan agenda tahunan yang sangat biasa terjadi. baik dalam cara dan menanggulangi banjir, masyarakat masih sangat terkesan biasa-biasa saja. hal ini sebaiknya tidak boleh terjadi lagi. kebiasaan membuang sampah di sungai dan di selokan menjadi penyebab utama terjadinya banjir. kita harus
Banjir merupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. bahkan banjir seolah merupakan agenda tahunan yang sangat biasa terjadi. baik dalam cara menyikapi dan menanggulangi banjir masyarakat masih sangat terkesan biasa-biasa saja. hal ini sebaiknya tidak boleh terjadi lagi. kebiasaan membuang sampah di sungai dan di selokan menjadi penyebab utama terjadinya banjir. kita harus Mengubah kebiasaan hidup kita mulai dari hal kecil Seperti membuang sampah pada tempatnya tidak membuang sampah di selokan atau di Sungai membersihkan saluran pembuangan dan lain-lain . marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan hidup kita untuk lingkungan yang sehat dan menentramkan . Identifikasilah bagian-bagian Struktur dari teks persuasi tersebut! ​ Pengertian Banjir merupakan bagian struktur teks persuasif bagian identifikasi fenomena pada kalimat 1 Penyataan ajakan terdapat pada kalimat6 dan 4Fakta terdapat pada kalimat 5 dan 2Pendapat terdapat pada kalimat 3 Penegasan Ulang pada kalimat 7MAAF KALAU SALAH
Sementaraitu kewajiban masyarakat adalah (1) Menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, (2) Memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, (3) Melakukan kegiatan penanggulangan bencana, dan (4) Memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penaggulangan bencana.ANTARA FOTO/JOJON Foto udara jalan trans sulawesi terendam banjir bandang di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu 9/6/2019. Akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan Sungai Lasolo meluap dan menyebabkan banjir bandang, sementara pihak BPBD Kabupaten Konawe Utara mencatat sebanyak unit rum Laporan sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Ecology and Society pada Agustus 2020 mengungkapkan penyebab kenapa Indonesia dilanda bencana banjir lebih sering dan lebih parah. Riset ini menyebutkan bahwa perubahan tata guna lahan yang cepat di Indonesia telah berdampak pada siklus air lokal di negeri ini, salah satu dampaknya adalah berupa banjir. Riset multidisiplin ilmu ini dikerjakan oleh tim peneliti gabungan dari University of Göttingen, Institut Pertanian Bogor IPB, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG. Hasil riset ini menunjukkan bahwa perluasan perkebunan monokultur, seperti perkebunan kelapa sawit dan karet, menyebabkan banjir di Indonesia terjadi lebih sering dan lebih parah. Dalam laporan hasil riset ini tim peneliti menjelaskan bahwa peningkatan frekuensi dan keparahan banjir ini terkait dengan proses ekohidrologi dan sosial yang saling mempengaruhi, termasuk degradasi tanah di area pertanian monokultur, perluasan perkebunan kelapa sawit ke area lahan basah, dan pembangunan bendungan pelindung banjir. Baca Juga Samudra Arktik Pernah Menjadi Tawar di Zaman Es, Sebuah Studi Dalam riset ini, para peneliti melakukan hampir 100 wawancara dengan para petani kecil, masyarakat desa, dan para pengambil keputusan di provinsi Jambi, Sumatra. Mereka kemudian membandingkan dan melengkapi analisis mereka terhadap hasil wawancara ini dengan pengukuran ilmiah dari curah hujan, tinggi permukaan air sungai, tinggi permukaan air tanah, sifat-sifat tanah, serta pemetaan penggunaan lahan di wilayah tersebut. "Banyak studi tentang hubungan antara perubahan penggunaan lahan dan banjir hanya didasarkan pada analisis oleh masing-masing disiplin ilmu dan dengan demikian hanya memberikan wawasan yang terpisah-pisah tentang proses yang mendasarinya," kata peneliti utama dalam tim riset ini, Jennifer Merten dari Department of Human Geography di University of Göttingen, sebagaimana dikutip dari ScienceDaily. "Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menggunakan data seluas mungkin dari berbagai disiplin ilmu dan juga untuk memasukkan pengamatan dari penduduk lokal." Baca Juga Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Bikin Suhu Indonesia Makin Panas Dalam laporan hasil riset ini, para ilmuwan dari German-Indonesian Collaborative Research Centre EFForTS Ecological and Socio-Economic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems menunjukkan bahwa perluasan perkebunan kelapa sawit dan karet saat ini memiliki dampak yang signifikan terhadap siklus air lokal. "Perubahan penggunaan lahan skala besar menyebabkan pemadatan tanah, sehingga lebih sedikit hujan yang diserap oleh tanah dan air dengan cepat mengalir ke permukaan," jelas Christian Stiegler dari Bioclimatology Group di University of Göttingen yang turut menjadi anggota peneliti dalam rim riset ini. "Secara khusus, penghancuran lahan di daerah rawan banjir yang semakin parah berdampak besar dalam proses siklus air lokal ini," imbuhnya. Baca Juga Studi Air Laut Akan Naik Lebih Tinggi Lampaui Skenario Terburuk PBB PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Banjirmerupakan salah satu bencana alam dimana daratan digenangi oleh air yang berlebihan. Menurut KBBI bencana tersebut adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap; air yang banyak dan mengalir deras, air bah; dan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat.
Banjir Antropogenik, dan Demokrasi. "Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni. dibiarkannya yang tak terucapkan. diserap akar pohon bunga itu.". Begitu kutipan bait terakhir puisi karangan sastrawan terkemuka Indonesia, Sapardi Joko Damono, berjudul "Hujan Bulan Juni.". Juni, bulan yang identik dengan kemarau.
Keterampilanliterasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan. Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia secara umum maupun Kalimantan Tengah secara khusus. MAKALAH KONFERENSI NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 2C3RX3.